Kemacetan setelah jam kerja adalah satu hal yang sudah tidak asing
lagi bagi warga Jakarta. Hal ini kerap kali membuat kita membutuhkan sebuah
penyegaran ditengah hectic-nya
aktifitas yang tanpa henti. Untuk sebagian orang, musik bisa senantiasa menjadi
hal yang esensial untuk memberi rasa senang pada diri individunya. Dan Rossi Music
adalah sebuah tempat yang tepat untuk melepas kepenatan dengan caranya yang
berbeda.
Rossi Music merupakan sebuah
tempat yang terletak di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan. Tempat ini memiliki
sekolah musik, record studio, dan venue
untuk acara di lantai paling atasnya sebagai korelasi untuk industri musik yang
sehat. Rossi Music juga memiliki acara-acara rutin di setiap minggunya, yang
salah satunya adalah Live at Rossi.
“Live at Rossi diadakan setiap 2
minggu sekali, setiap hari rabu. Kami memilih hari rabu, karena kami ingin
menawarkan sebuah perfect gateaway dari
kebisingan di pertengahan minggu. Musik, live
perfomance, booze, memandangi kemacetan dari rooftop venue… Itulah simple
pleasure yang kami tawarkan.” Ujar Abim, salah seorang perwakilan dari tim di
balik kesuksesan acara ini.
Abim juga menyebutkan, bahwa Live
at Rossi sendiri dibuat dengan sangat konseptual dan well programmed. Terlalu sensitf apabila acara ini disebut party, karena lebih cenderung sebagai
sebuah gig atau celebration dengan tema-tema tertentu. Acara ini juga digunakan
sebagai media atau jembatan untuk mengembangkan karakter dan identitas Jakarta
melalui musik.
Dengan tampilan venue yang baru,
Live at Rossi juga diharapkan bisa menjadi sebuah sarana bagi industri musik
sehat untuk kaum minoritas melalui elemen-elemen yang mereka coba untuk bangun
secara spesifik. Elemen-elemen yang dimaksud adalah jenis musik, konteks, venue, pertujukan, dan orang-orang di
dalamnya sendiri. “Live at Rossi adalah melting
point dari bertemunya para musisi, seniman, produser, record engineer, penikmat musik, dan yang lainnya.”
Live at Rossi telah menjadi
agenda rutin Rossi Music selama 2 tahun terakhir. Pertama kali diadakan pada
bulan Juni tahun 2009, dengan tujuan utama yaitu education and sharing for youth. Abim percaya, bahwa musik bisa
merubah pola pikir dan sebagai kadar intelektual. “Music is about feeling, you know where you belong.” Jelasnya.
“Ada performance dari beberapa band dan 2 DJ dengan plat-plat rare yang mengisi setiap Live at Rossi. Genre-nya pun bebas dan beragam. Kami
cukup mengatur program dan jadwal genre-genre
musik yang akan kami suguhkan di setiap acaranya. Selain sebagai tempat untuk melepas
penat, dan ajang berkumpul, kami juga ingin Live at Rossi bisa berbagi tentang
sejarah-sejarah musik sebagai ilmu pengetahuan untuk para pengunjungnya. Karena
semakin kita tahu banyak, semakin
banyak pula yang kita tidak tahu.” Tutur Abim panjang lebar.
Untuk beberapa bulan terakhir,
acara Live at Rossi ini sedang mengalami masa “libur”nya. “Kami sedang mencoba
untuk membuat program baru yang lebih bagus dari yang sudah ada. Untuk
sementara ini space waktu untuk Live
at Rossi diisi dengan acara musik Reggae yang tidak kalah seru. Kita bisa
bergoyang sambil menikmati musik dan minuman yang tersedia dengan harga yang
sangat terjangkau. Dan satu lagi, acara-acara ini gratis.”
Di balik acara ini, Abim dibantu
oleh 7 orang temannya yang tergabung atas sebuah tim di luar dari komunitas
atau kelompok tertentu.
“It’s not a party, it’s a research for a better living.” Ucap Abim
seraya menutup perbincangan malam itu.
No comments:
Post a Comment