Monday, October 15, 2012

Dua Sisi Ajang Prestasi



Baru menjadi mahasiswa selama satu tahun tidak menghalangi Ryan Phedra untuk dinominasikan di ajang bergengsi UPH Award 2012. Laki-laki yang akrab dipanggil Rere ini memiliki segudang aktifitas dalam keorganisasian dan kepanitian. Keanggotaanya di Himpunan Mahasiswa Jurusan Perhotelan menjadi pintu gerbangnya mengikuti acara kepanitiaan, seperti acara Blood Donation, Miss UPH Scholar, Leadership In Training, dan masih banyak lagi. Pada awalnya ia hanya iseng-iseng saja mendaftar UPH Award. Alasannya sangat sederhana, “Takut ada penyesalan dan didorong juga oleh teman-teman,” katanya. Penyesalan yang dimaksud adalah ia tidak mau sampai tidak mencoba untuk ikut acara ini. “Pokoknya gue coba dulu daftar jangan sampai gue nanti kecewa di belakang,” kata laki-laki penggemar fotografi ini.
Siapapun boleh mendaftar sebagai calon nominator, termasuk juga panitia. Meskipun tahun lalu Rere tidak terlalu memberi perhatian kepada acara tersebut, ketertarikannya untuk mendaftar muncul saat ia menjadi bagian dari panitia UPH Award tahun ini. Ia mengisi formulir, memberi nilai transkrip, dan surat rekomendasi dari dosen jurusannya sebagai syarat untuk mendaftar menjadi calon nominator di UPH Awards.. 
Acara yang telah berlangsung selama enam kali ini membagikan lebih dari 10 kategori, antara lain adalah Student Entrepreneurship of the Year, Outstanding Sophomore, Outstanding Junior, Student Leader of the year, dan lain sebagainya. Rere dinominasikan untuk kategori Freshmen Student of the Year atau mahasiswa terbaik yang baru menjalani masa 1 tahun perkuliahan. Tanpa disangka keisengannya ini membuahkan hasil. Ia memenangkan nominasi tersebut! Saat ditanya pengaruh apa yang ia rasakan setelah memenangi prediket mahasiswa terbaik, ketua Pelita Harapan Photography Club ini hanya menjawab, “Lebih ingin berkonstribusi untuk acara-acara kampus.”
Lain halnya dengan Soraya Apriliyanti, mahasiswi jurusan sastra inggris UPH ini, mengaku belum pernah datang ke perhelatan UPH Awards. "Aku belum pernah datang ke UPH Awards, soalnya nggak tertarik." Ujarnya. "Kalau menurutku, UPH Awards mungkin tujuan acaranya bagus, untuk memotivasi mahasiswa supaya lebih berprestasi. Tapi realitanya, hanya segelintir yang sadar dan concern akan hal itu, yang lain atau mungkin sebagian besar ya fokus ke urusan masing-masing. Tanpa UPH Award, semua orang akan tetap bisa memotivasi diri untuk lebih berprestasi, balik lagi, tergantung masing-masing individu aja."
Mahasiswa semester akhir ini juga meneruskan, bahwa acara ini memberikan terkesan membuang-buang uang. Terutama dengan antusiasme penonton yang rendah dan pengunjung yang sedikit. “Mungkin ada baiknya konsepnya diganti, bukan hanya sekedar pemberian award terhadap mahasiswa UPH aja, tapi bagimana kita berkontribusi untuk masyarakat. Bukan selalu berkontribusi untuk diri sendiri.” Jelasnya.
UPH AWARDS memang mengundang pro dan kontra diantara warga UPH. Sebagian orang mungkin merasa UPH AWARDS adalah ajang untuk tampil menunjukkan prestasi. Sebagian berpendapat acara ini hanya untuk unjuk gigi saja, namun acara yang diadakan satu tahun sekali ini akan tetap mewarnai aktivitas kampus Universitas Pelita Harapan di tahun-tahun yang akan datang.
(Anna, Retna)

No comments:

Post a Comment