Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali
menggelar UPH Awards sebagai ajang prestasi dan kompetisi bagi mahasiswa—baik
secara perorangan, unit kegiatan, maupun organisasi kemahasiswaan. Bermula dari
sebuah penganugerahan yang sangat sederhana, acara ini telah berkembang pesat
menjadi sebuah acara tahunan terbesar dan unik. Acara ini memadukan potensi,
nilai, dan keunikan etnik bangsa Indonesia yang beragam, namun dikemas secara
modern dengan konsep acara yang terdiri dari Grand Opening, Pengumuman Nominasi dan Malam Penganugrahan. Connie
Raislim, wakil Rektor I, dalam pidato pembukanya menyatakan bahwa mahasiswa –
mahasiswa penyabet penghargaan mampu mengharumkan nama kampus dan memacu
mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi baik secara akademis
maupun nonakademis.
Malam Penganugrahan sebagai puncak acara diselenggarakan
di UPH Grand Chapel, Karawaci – Tangerang, Senin (24/09/2012) malam. Karpet –
karpet merah digelar, dekorasi keemasan tampak apik menghiasi kawasan kampus siap
menyambut para pengunjung beserta tamu undangan. Anehnya, untuk sebuah malam penghargaan
yang paling ditunggu – tunggu, antusiasme dari kalangan mahasiswa sendiri tidak
begitu terlihat. Dari tahun ke tahun, barisan tempat duduk di Grand Chapel akan
selalu terisi penuh saat UPH Awards digelar. Tapi tidak tahun ini. Terlihat
dari beberapa bagian dari seating yang
terlihat kosong. Malam berlanjut, satu demi satu penonton pun beranjak
meninggalkan tempat, padahal pembacaan pemenang penghargaan belum kunjung usai.
Penampilan ciamik dari Maliq and
D’Essentials yang terlalu larut pun tak membantu. Sepinya penonton saat Angga
cs menghentak Grand Chapel dengan lagu – lagu andalan mereka malah membuat acara tersebut terlihat
sebagai private mini concert. Seharusnya, dengan hadirnya nama besar
untuk menghibur penonton di kala suntuk dengan suguhan acara utama dapat
menggenjot kembali suasana hati mereka. Sangat disayangkan penampilan band jazz
papan atas Indonesia yang kerap mengisi line
up Java Jazz International Festival ini justru dipasang di penghujung
acara. (Ajeng Quamila)
No comments:
Post a Comment